Pengucapan Bahasa Belanda
Assalamualaykum waarohmatullahi
wabarokatuh…
Berikut ini dijelaskan tata cara
pengucapan bahasa Belanda dasar,dimulai dari vocal, kemudian konsonan dalam
bahasa Belanda…
Dalam “Maar”, huruf Aa dibaca
panjang seperti kata Lapar
Dalam “Meer”, huruf ee berbunyi
seperti dalam kedele
Dalam “Mier”, huruf ie itu
berbunyi seperti pada kata “kitab”,
‘gila’,’lagi’
Dalam ‘Moor’, huruf oo berbunyi
seperti dalam kata ‘bodoh’,’kolam’,’orang’.
Dalam ‘Muur’, huruf uu tersebut
berbunyi seperti diantara i dalam
‘biru’ dan u dalam ‘buru’. (atau dalam kata bahasa Jerman ‘FRÜHLING’, dibaca ‘Fruehling’)
Dalam ‘Moer’, huruf oe tersebut
berbunyi seperti pada kata ‘pulang’,
‘lupa’, ‘sudah’.
Dalam ‘Deur’, huruf eu tersebut
berbunyi seperti dalam kata bahasa sunda ‘meuli’,
‘beuleugug’.
A
dalam ‘Pad’, berbunyi seperti dalam ‘ahli’,
‘hak’.
E
dalam ‘Pet’, berbunyi seperti dalam
huruf ‘korek’, ‘pel’.
I
dalam ‘Pit’, berbunyi seperti dalam
huruf ‘Pil’, ‘adik’.
O
dalam ‘Pot’, berbunyi seperti dalam kata ‘botol’,
‘kotor’.
U
dalam ‘Put’, berbunyi sepertibunyi e
dalam kata ‘senang’,’ benang’.
Ei
dan ij
berbunyi hampir seperti antara e dalam
‘karet’ dan ai dalam ‘kain’. Contoh
kata ‘Mij’ dibaca ‘Mei’.
Ou
dan au berbunyi ao seperti dalam kata ‘kaos’,
‘laos’.
Ieu
berbunyi kira-kira seperti iu dalam
kata ‘siul’.
Aai
berbunyi seperti ai dalam kata ‘kain’.
Eeu
berbunyi seperti ew dalam kata ‘mewah’,
‘lewat’.
Ooi
berbunyi seperti oi dalam kata ‘amboi’.
Oei
berbunyi kira-kira seperti ui(uy) dalam kata ‘buih’, ‘luis’.
Ui
berbunyi kira-kira seperti eu.
B
, berbunyi b seperti kata ‘bodoh’.
C
berbunyi seperti k di depan konsonan,
misalnya: ‘club’ dibaca ‘klab’ dan di depan a, o, u, misalnya: ‘cacao’
dibaca ‘kakao’, jika huruf c berada di depan huruf I dan e berbunyi seperti s,
misalnya: ‘cilinder’ dibaca sebagai ‘silinder’.
Ch
berbunyi seperti dalam kata-kata Arab asli; ‘khabar’ dibacah seperti kh
dalam huruf arab.
Tetapi pada awal kata, di depan huruf
hidup, maka ch berbunyi seperti sy, misalnya: ‘chef’,
dibaca sebagai ‘syef’.
D
dibaca sebagai d dalam kata ‘dodi’.
F
dibaca sebagai f dalam kata
‘filsafat’.
G
berbunyi seperti “kh” dalam bahasa
arab
H
dibaca sebagai h dalam kata ‘hantu’.
J
dibaca sebagai j dalam kata ‘Jepang’.
K
dibaca sebagai k dalam kata ‘kurang’.
L
dibaca sebagai l dalam kata ‘lampu’.
M
dibaca sebagai m dalam kata ‘mampus’.
N
dibaca sebagai n seperti dalam kata ‘nene’.
P
dibaca sebagai p dalam kata ‘panji’.
R
dibaca r seperti dalam kata ‘rere’.
S
dibaca sebgai s dalam kata ‘sunda’
T
dibaca sebagai t dalam kata ‘tulang’.
W
dibaca sebagai w dalam ‘wawan’
Ng
dibaca ng dalam kata ‘bolang’,
‘elang’, dalam bahasa belanda tidak pernah ditulis pada permulaan kata,
melainkan di tengah, ataupun di akhir kata; ‘zingen’,’lang’.
Qu
hanya terdapat pada permulaan kata dan
berbunyi seperti kw , misalnya
‘qualiteit’, dibaca sebagai ‘kwaliteit’.
V
berbunyi seperti f
Z
berbunyi seperti dalam kata ‘zambia’.
Demikian
pemaparan dari blog saya, semoga bisa membantu para pembaca. Mohon maaf jika
ada kekurangan, saya (penulis) tentunya sangat menerima saran dan kritik yang
membangun sehingga tulisan-tulisan saya bisa lebih diperbaiki dan diperbaharui
dengan baik. Terima kasih…
Ditulis oleh: Fauji Imamul Arifin
Wassalamualaykum warohmatullahi
wabarokatuh…
No comments:
Post a Comment